BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bahasa Arab di Indonesia bukan hanya
dipelajari di lingkungan pendidikan Islam, seperti pondok pesantren, madrasah, sekolah Islam dan
perguruan tinggi Islam, melainkan juga menjadi mata kuliah di beberapa lembaga
pendidikan umum, seperti UGM, UNJ, UI, UPI dan perguruan tinggi umum lainnya.
Usia pendidikan bahasa Arab di Indonesia pun sudah seusia masuknya Islam ke
tanah air, yaitu mulai abad VII masehi. Bahasa Arab mulai diajarkan seiring
dengan pengajaran “baca-tulis” al-Quran. Tujuan utama mempelajari bahasa Arab
adalah untuk dapat membaca dan memahami sumber-sumber ajaran Islam yang
berbahasa Arab dengan baik.
Salah satu masalah
penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah
memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam
rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Bahan ajar atau materi
pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari
pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau
nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian materi pembelajaran Bahasa Arab ?
2. Apa komponen dan jenis materi
pembelajaran Bahasa Arab ?
3. Asas-asas apa saja yang
terdapat dalam pengembangan bahan ajar Bahasa Arab?
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
pengertian pembelajaran Bahasa Arab.
2. Mengetahui
komponen dan materi pembelajaran Bahasa Arab.
3. Mengetahui Asas-asas yang
terdapat dalam pengembangan bahan ajar Bahasa Arab.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Materi Pembelajaran Bahasa Arab
Pengertian dari bahan
ajar menurut Pannen (1995) adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara sistematis, yang
digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, materi pembelajaran bahasa Arab adalah materi pelajaran
bahasa Arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan faktor
sikap yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Tingkat kemampuan
berbahasa Arab di antaranya; tingkat dasar (mustawa
mabni), tingkat menengah (mustawa
mutawassit), dan tingkat atas (mustawa mutaqaddim). Tingkatan-tingkatan
tersebut terdapat pada jenjang pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah,
Tsanawiyah dan Aliyah terutama pada jenjang perguruan tinggi yang khusus
mendalami Bahasa Arab (BA). Dengan demikian diperlukan adanya Materi
Pembelajaran atau Bahan Ajar (al-Mawad
al-Dirasiyah atau al-Mawad
al-Talimiyah).[1]
Materi pembelajaran
bahasa Arab tidak hanya terdiri dari sekumpulan pengetahuan atau kumpulan
informasi, tetapi harus merupakan kesatuan pengetahuan terpilih dan dibutuhkan,
baik bagi pengetahuan sendiri maupun bagi siswa dan lingkungannya. Materi
pembelajaran dalam pendidikan modern meliputi tiga jenis materi, yaitu ilmu
pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan nilai-nilai (afektif).[2]
Materi pembelajaran
bahasa Arab dapat dibagi menjadi dua kelompok tingkatan siswa, yaitu siswa
pemula dan siswa lanjutan. Materi untuk kelompok siswa pemula memiliki
pengertian sebagai berikut:
1.
Buku yang ditujukan
untuk siswa pemula di setiap kelas yang mengandung pelajaran empat
keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Teks utama
menjadi bahasan yang dipelajari isinya memuat berbagai macam keterampilan
berbahasa serta kebudayaan.
2.
Buku latihan yang
digunakan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas bahasa Arab.
3.
Buku pedoman guru di
setiap kelas yang berisi cara menyampaikan materi pembelajaran, tujuan-tujuan
pembelajaran, keterampilan berbahasa dan kebudayaan yang dapat dikembangkan oleh
siswa disetiap kelas, serta cara berinteraksi dengan buku ajar. Buku ini bisa
juga memuat beberapa pembelajaran bahasa di kelas yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan kurikulum.[3]
Sedangkan materi pelajaran bahasa
Arab untuk siswa tingkat lanjut memiliki pengertian sebagai berikut:
1. Buku
bacaan, buku sastra dan teks-teks Arab yang dipelajari oleh siswa.
2. Buku
untuk latihan berbahasa Arab yang dipelajari oleh siswa di berbagai kelas
mengajarkan tentang kaidah nahwu, sharaf, imla dan khat.
3. Buku
yang memiliki judul tertentu yang dapat melatih siswa untuk memperoleh
pengetahuan dan siswa merasa senang ketika membacanya.
4. Buku
pedoman guru di berbagai kelas yang dapat memberi pengetahuan guru tentang cara
menggunakan buku-buku pelajaran bahasa Arab.[4]
2. Komponen
dan Jenis
Materi
Pembelajaran
Bahasa Arab
a. Komponen
Materi
Pembelajaran
Bahasa Arab
Pannen (2003: 13)
menyebutkan tiga komponen utama bahan ajar,
yaitu:
1) Komponen
utama, yang mencakup informasi atau topik utama yang ingin disampaikan kepada
siswa, atau yang harus dikuasai siswa.
2) Komponen
pelengkap, yang mencakup informasi atau topik tambahan yang terintegrasi dengan
bahan ajar utama, atau topik pengayaan wawasan siswa, seperti materi pengayaan,
bacaan tambahan, jadwal, silabus dan bahan pendukung non cetak lainnya.
3) Komponen
evaluasi hasil belajar, yang mencakup tes dan non tes yang dapat digunakan
untuk tes formatif dan sumatif siswa selama proses pembelajaran bahasa Arab.
Bahan ajar juga
harus memenuhi beberapa komponen yang relevan dengan kebutuhan proses
pembelajaran, seperti:[5]
1) Petunjuk
penggunaan buku ajar
2) Standar
kompetensi dan kompetensi dasar
3) Epitome/kerangka
isi
4) Uraian isi
bahan pembelajaran
5) Ilustrasi/gambar
yang relevan
6) Rangkuman
7) Soal-soal
latihan, kunci jawaban dan feedback,
8) Tugas-tugas,
baik yang bersifat individual maupun kelompok.
Untuk lebih memotivasi
dan mempermudah siswa dalam mempelajari dan memahami isi bahan ajar, maka dalam
bahan ajar itu harus tersedia:
1) Petunjuk
yang mampu menyajikan langkah-langkah yang mudah untuk memahami dan mengikuti
setiap proses pembelajaran sesuai dengan materi yang disajikan.
2) Setiap
materi yang disajikan harus terlebih dahulu dijelaskan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai, dengan maksud untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa terhadap
materi yang dipelajari.
3) Untuk
menunjang penyajian materi perlu disajikan map atau bisa juga kerangka isi
dalam bentuk diagram agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian-bagian
yang mencakup pokok bahasan dan sekaligus dapat melihat hubungan masing-masing
bagian dalam pokok bahasan tersebut.
4) Penyajian
materi dari pokok bahasan sampai ke sub pokok bahasan diuraikan pada bagian ini
secara jelas dan dibantu dengan gambar/ilustrasi atau bentuk lanilla.
Komponen-komponen bahan ajar tersebut digunakan
dalam menyusun penulisan buku ajar. Setelah dijelaskan tentang komponen
bahan ajar secara umum, maka selanjutnya adalah berkaitan dengan komponen materi
pembelajaran Bahasa Arab. Al-Qasimi (1980:79) menyebutkan bahwa komponen
buku ajar Bahasa Arab selain kitab asasi (kitab pokok), juga dilengkapi
dengan kitab pendukung yang terdiri dari:
1)
Al-Mujam
Yang dimaksud dengan al-Mujam disini adalah kamus yang memuat kosakata yang ada
didalam kitab pokok pelajaran Bahasa Arab dan menjelaskan maknanya, baik bahasa
Indonesia (mujam tsunaiyah al-lughah),
bahasa Arab (mujam uhadiyah al-lughah)
atau dengan gambar (mujam mushawwar).
Dengan adanya kamus ini, siswa tidak akan banyak menghadapi kesulitan untuk
mengetahui arti dari sebuah kata yang mereka temukan didalam buku ajar.
2)
Kitab al-Tamarin
al-Tahririyah
Komponen kedua dari buku ajar adalah buku
latihan tertulis yang biasa disebut dengan LKS (lembar kerja siswa), atau ada
juga yang menyebutkan dengan kurrasah
al-thulab. LKS ini merupakan kumpulan latihan-latihan yang sengaja
dirancang untuk membantu siswa dalam mengembangkan dan memperdalam meteri
bahasa Arab yang telah meraka pelajari sebelumnya. Dalam membuat LKS ini
tentunya harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan pembuatan
latihan, mulai dari tingkat kesulitan, desain penyampaian dan juga
mempertimbangkan aspek psikologis.
3)
Kitab al-Tamarin
al-Shautiyah
Di antara tujuan pembelajaran bahasa Arab di
Indonesia adalah mengantarkan siswa mampu berkomunikasi baik lisan maupun
tulisan dengan berbahasa Arab yang baik dan benar. Untuk merealisasikan
tujuan di atas tentunya perlu didukung dengan latihan-latihan yang
cukup terutama dalam mengucapkan huruf Arab yang sebagian besar berbeda dengan
bahasa Indonesia. Karena itu buku ajar bahasa arab harus didukung dengan Kitab al-Tamarin al-Shautiyah, sehingga
siswa mempunyai materi latihan yang cukup untuk mengembangkan dan
memperdalam latihan al-nutq.
4)
Kutub al- Muthalaah
al-Mutadarrijah
Tujuan kitab al-Muthalaahal-Mutadarrijah adalah untuk memperkaya mufrodat dan tarakib yang telah mereka dapatkan
dari kitab pokok, jika dari kitab pokok diperkirakan mereka telah
mendapatkan sekitar 350 mufrodat, dan telah mempelajari tarakib yang
terdiri dari mubtada-khabar dan fiil-fail-maful bih, maka mufrodat dan
tarkib tersebut dikembangkan lagi di Kutub
al-Muthalaah al-Mutadarrijah, sehingga mufrodat dan tarkibnya akan semakin
kaya, dan mereka akan mudah dalam mengembangkannya dalam praktek bahasa Arab
dalam keseharian.
5)
Kitab al-Ikhtibarat
Komponen yang kelima
adalah Kitab al-Ikhtibarat, yang
dimaksud dengan komponen ini adalah buku pendamping yang memuat kumpulan soal
yang dapat mengukur kemampuan bahasa Arab siswa, mulai dari keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis juga kemampuan unsur bahasanya
seperti:
a)
Kitab al-Arabiyah li al-Nasyiin.
Buku ajar bahasa Arab
ini dikarang oleh tim pengarang yaitu: Mahmud Ismail Shini, Nashif Mushtafa
Abdul Aziz, dan Mukhtir husain, diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Saudi
Arabia cetakan pertama pada tahun 1983 M (1403 H), yang sengaja dibuat untuk
pembelajaran bahasa Arab bagi non Arab (talim
al-Arabiyah li ghairi al-natiqina biha) dibagikan secara cuma-cuma
keseluruh dunia yang membutuhkannya. Buku ini terdiri dari:
1. Buku pasangan
siswa (kitab al-tilmidz) yang terdiri
dari enam jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembelajaran
tiap unit, setiap unit terdiri dari dua atau tiga pelajaran.
2. Buku pegangan untuk guru (kitab al-muallim) yang terdiri dari enam
jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembelajaran tiap unit,
metode dan teknik penyampaian, permainan-permainan dan kunci jawaban dan
kaset-kaset. Selain itu buku ini juga dilengkapi sengan daftar mufrodat yang
diletakkan pada setiap jilid walaupun belum ada penjelasan maknanya.
b)
Kitab al- Arabiyah Baina
Yadaika
Buku ajar bahasa arab
ini dikarang oleh tim pengarang yaitu: Abdurrahman bin Ibrahim al-Fauzan,
Mukhtar al-Thahir Husain, dan Muhammad abdul Khaliq Muhammad Fadhl yang di
dampingi oleh Muhamman bin Abdurrahman Ali alSyaekh. Buku ini diterbitkan oleh
Muassasah al-Waqf al-Islami Riyadh Saudi Arabia pada tahun 2002 M (1424 H)
untuk cetakan pertamanya, yang sengaja dibuat untuk pembelajarab bahasa Arab
bagi non Arab (talim al-Arabiyah li
ghairi al-natiqina aiha) yang dijual di pasaran. Pada tahun 2005
Universitas Islam Negri (UIN) Malang mendapatkan izin untuk menerbitkan buku
ini melalui UIN-Malang Pressnya, sehingga masyarakat Indonesia yang
membutuhkan buku ini dapat memperolehnya melalui UIN-Malang Press, buku ini terdiri
dari:
1. Buku pegangan siswa (kitab al-tilmidz)yang terdiri dari tiga jilid, setiap jilid terdiri
dari enambelas unit, setiap unit terdiri dari enam pelajaran.
2. Buku pegangan untuk guru (kitab lil-muallim) yang terdiri dari
tiga jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujun pembelajaran tiap
unit, metode dan unit penyampaian, permainan-permainan dan kunci jawaban,
bahkan dilengkapi juga tentang metode pembelajaran bahasa Arab secara umum.
3. Kaset-kaset setiap buku dilengkapi enam kaset CD
MP3
4. CD program pembelajaran melalui komputer dengan
power point
c)
Mujam al-Arobiyah baina
yadaika
Kamus bantu yang membuat
mufradat yang ada dalam Kitab
al-Arabiyah baina yadaika yang dilengkapi dengan penjelasan berbahasa
Arab dan gambar. Selain itu kitab ini juga dilengkapi dengan
latihan-latihan tambahan dan mufrodat tambahan yang dilampirkan pada setiap
kitab, juga dilengkapi dengan tes kemampuan mandiri (ikhtabir nafsak) pada setiap selesai dari dua unit pelajaran.
d) Kitab al-Arabiyah Jisr li al-Tsaqafah al-Islamiyah
Buku ajar bahasa Arab
ini dikarang oleh Mamdouh N.Mohamed seorang konsultan pendidikan di Amerika
Serikat. Buku ini diterbitkan Dar al-Andalos al-Khadra pada tahun 2003 M (1424
H) untuk cetakan pertamanya, yang sengaja dibuat untuk pembelajaran Bahasa Arab
bagi non Arab (talim al-Arbiyan li
ghairi al-natiqina biha) yang dijual bebas di pasaran. Buku ini terdiri
dari:
1. Buku pegangan siswa (kitab al-tilmidz) yang terdiri dari empat jilid.
2. Petunjuk buku guru dan siswa (dalil al-muallim wa al-thalib) yang
menjelaskan tentang metode dan tehnik pengajaran materi yang ada pada jilid
satu.
3. Empat belas kaset-kaset
4. CD MP3 Sekitar lima ratus kartu mufrodat
yang dilengkapi dengan contoh dalam kalimat.
Inilah contoh
kitab pembelajaran bahasa Arab bagi non Arab yang menurut penulis sudah
memenuhi persyaratan sebagai buku ajar dan memiliki komponen yang
lengkap, selain tiga kitab di atas tentunya masih banyak kitab pembelajaran
Bahasa Arab lainnya (ashwat, mufrodat dan
tarakib). Dengan adanya kitab
al-ikhtibarat ini diharapkan siswa dapat mengukur kemampuannya secara mandiri,
dan teknik evaluasinya, juga memuat kunci jawaban atas latihan-latihan yang ada
dalam kitab pokok.
b. Jenis
Materi
Pembelajaran Bahasa Arab
Bahan ajar bisa
dikelompokan dan diklarifikasi berdasarkan atas cara kerjanya, bentuknya dan
sifatnya:[6]
1) Jenis bahan ajar
berdasarkan cara kerjanya. Menurut Heinich dkk (1996) mengklarifikasikan jenis
bahan ajar yang didasarkan atas cara kerjanya menjadi kelompok besar, yaitu:
a) Bahan ajar
yang tidak diproyeksikan, seperti foto, diagram, display, dan model.
b) Bahan ajar
yang diproyeksikan, seperti slide, filmsetrips, overhead transparencies,
proyeksi komputer.
c) Bahan ajar
audio, seperti kaset dan compact disc.
d) Bahan ajar
video, misalnya video dan film.
e) Bahan ajar
komputer.
2) Bahan ajar didasarkan pada bentuknya. menurut
Ellington dan Race (1997) menjadi tujuh macam:
a) Bahan ajar
cetak dan duplikatnya
b) Bahan ajar
display yang tidak diproyeksikan
c) Bahan ajar
display diam yang diproyeksikan
d) Bahan ajar audio
e) Bahan ajar
audio yang dihubungkan dengan bahan visual tidak bergerak
f) Bahan
ajar video
g) Bahan ajar
komputer
3) Jenis bahan ajar menurut Rowntree
(1994) mengklarifikasikan jenis bahan ajar menjadi empat kelompok berdasarkan
sifatnya, yaitu:
a) Bahan ajar
berbasiskan cetak
b) Bahan ajar
berbasiskan teknologi
c) Bahan ajar
yang digunakan untuk praktik dan proyek
d) Bahan ajar yang
dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama dalam pendidikan jarak
jauh).
3. Asas pengembangan bahan ajar bahasa Arab
pengembangan, yaitu berasal dari kata dasar kembang yang
berarti menjadi bertambah sempurna. Kemudian mendapat imbuan pe- dan –an sehingga
menjadi pengembangan yang artinya proses, cara atau perbuatan mengembangkan.
Jadi pengembangan di sini adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan agar lebih sempurna dari pada sebelumnya.[7]
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam membuat buku ajar bahasa
Arab sebagaimana disebutkan al-Ghali (1991:19) sebagai berikut:
1)
Asas sosial budaya
Poin-poin
sebagai pokok bahasannya meliputi: pengertian kebudayaan secara umum dan
kebudayaan Islam secara khusus, karakteristik kebudayaan dan hubungan
kebudayaan dengan pengembangan bahan ajar bahasa Arab.
2)
Asas psikologis
Hal-hal
psikologis yang harus diperhatikan dalam pengembangan buku ajar bahasa Arab
adalah sebagai berikut:
a) Buku
ajar hendaknya sesuai dengan kemampuan intelektual siswa
b) Memperhatikan
perbedaan individual antar siswa
c) Mampu
merangsang daya pikir siswa sehingga dapat membantu proses pembelajaran dan
pemerolehan bahasa Arab
d) Materi
buku ajar disesuaikan dengan tingkat persiapan dan kemampuan berbahasa Arab
siswa
e) Memperhatikan
tingkat usia siswa, setiap buku ajar bahasa Arab diperuntukkan bagi usia
berapa, karena setiap usia tertentu memerlukan perlakuan yang berbeda
f) Materi
buku ajar mampu memotivasi siswa untuk menggunakan bahasa Arab secara alami
g) Adanya
integrasi antara buku siswa, buku pegangan guru dan lain-lain
h) Buku
ajar bahasa Arab mampu menciptakan orientasi dan norma-norma yang diharapkan
dimiliki siswa
3) Asas kebahasaan
dan pendidikan
Asas kebahasaan dalam
pengembangan buku ajar bahasa Arab adalah memperhatikan bahasa yang akan
diajarkan kepada siswa meliputi unsur-unsur bahasa (aswad, mufradat dan
tarakib) dan ketrampilan bahasa (istima’, kalam, qira’ah dan kitabah),
sehingga materi yang disajikan sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan asas pendidikan adalah hal-hal yang
terkait dengan teori pendidikan dalam pengembangan buku ajar, seperti materi
dimulai dari yang mudah kepada yang lebih komplek, dari yang konkrit ke yang
abstrak, dari detail kesuatu yang konsep, atau sebaliknya dari suatu konsep ke
pemerincian, bbergerak dari permulaan proses menuju kepada kesimpulan, dimulai
dari bahan yang sudah diketahui dan secara berangsur-angsur bergerak kepada
bahan baru dan seterusnya sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam pengembangan
bahan ajar.
BAB
III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan tentang
materi pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah dan Perguruan Tinggi, dapat
disimpulkan bahwa:
1.
Materi bahasa Arab adalah materi pelajaran bahasa
Arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan faktor sikap
yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam
proses pembelajaran bahasa Arab. Materi pembelajaran bahasa Arab
dapat dibagi menjadi dua kelompok tingkatan siswa, yaitu siswa pemula dan siswa
lanjutan.
2.
Materi pembelajaran
harus memenuhi beberapa komponen yang relevan dengan kebutuhan proses
pembelajaran, seperti: Petunjuk penggunaan buku ajar, Standar kompetensi
dan kompetensi dasar, Epitome/kerangka isi, Uraian isi bahan
pembelajaran, Ilustrasi/gambar yang relevan, Rangkuman, Soal-soal latihan,
kunci jawaban dan feedback, dan Tugas-tugas, baik yang bersifat individual
maupun kelompok.
Materi
pembelajaran dikelompokan dan diklarifikasi berdasarkan atas cara kerjanya,
bentuknya dan sifatnya.
[1]
M Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan
Media (Malang: UIN Malang Press,
2008), 71.
[2] Hanun Asrohah dan Anas Alim
Alamsyah, pengembangan kurikulum, (Surabaya:
Kopertais wilayah IV, 2010), 112
[3]
Rusydi Ahmad Thuaimah, Mana>hij
tadri>s al-Lughah al-Arabiyah bi al-Tali>m al-asasi, (Kairo: Da>r al-Fikr al-Arabi, tt),
55-56.
[4]
Ibid, 56.
[5]......
http://saifuzz.com/komponen-bahan-ajar-pembelajaran-bahasa-arab.html,
diakses pada tanggal 20 april 2016, pukul 20.00 WIB.
[6]
....... http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/05/komponen-dan-jenis-bahan-ajar.html,
diakses pada tanggal 20 April 2016, pukul 20.00 WIB.
[7]
M Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab:
Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media(Malang: UIN Malang Press,
2008), 89-101.