Kamis, 09 Juni 2016

MAKALAH PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bahasa Arab di Indonesia bukan hanya dipelajari di lingkungan pendidikan Islam, seperti  pondok pesantren, madrasah, sekolah Islam dan perguruan tinggi Islam, melainkan juga menjadi mata kuliah di beberapa lembaga pendidikan umum, seperti UGM, UNJ, UI, UPI dan perguruan tinggi umum lainnya. Usia pendidikan bahasa Arab di Indonesia pun sudah seusia masuknya Islam ke tanah air, yaitu mulai abad VII masehi. Bahasa Arab mulai diajarkan seiring dengan pengajaran “baca-tulis” al-Quran. Tujuan utama mempelajari bahasa Arab adalah untuk dapat membaca dan memahami sumber-sumber ajaran Islam yang berbahasa Arab dengan baik.
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian materi pembelajaran Bahasa Arab ?
2.      Apa  komponen dan jenis materi pembelajaran Bahasa Arab ?
3.      Asas-asas apa saja yang terdapat dalam pengembangan bahan ajar Bahasa Arab?


C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian pembelajaran Bahasa Arab.
2.      Mengetahui komponen dan materi pembelajaran Bahasa Arab.
3.      Mengetahui Asas-asas yang terdapat dalam pengembangan bahan ajar Bahasa Arab.




























BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Materi Pembelajaran Bahasa Arab
Pengertian dari bahan ajar menurut Pannen (1995) adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, materi  pembelajaran bahasa Arab adalah materi pelajaran bahasa Arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan faktor sikap yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Tingkat kemampuan berbahasa Arab di antaranya; tingkat dasar (mustawa mabni), tingkat menengah (mustawa mutawassit), dan tingkat atas (mustawa mutaqaddim). Tingkatan-tingkatan tersebut terdapat pada jenjang pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah terutama pada jenjang perguruan tinggi yang khusus mendalami Bahasa Arab (BA). Dengan demikian diperlukan adanya Materi Pembelajaran atau Bahan Ajar (al-Mawad al-Dirasiyah atau al-Mawad al-Talimiyah).[1]
Materi pembelajaran bahasa Arab tidak hanya terdiri dari sekumpulan pengetahuan atau kumpulan informasi, tetapi harus merupakan kesatuan pengetahuan terpilih dan dibutuhkan, baik bagi pengetahuan sendiri maupun bagi siswa dan lingkungannya. Materi pembelajaran dalam pendidikan modern meliputi tiga jenis materi, yaitu ilmu pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan nilai-nilai (afektif).[2]
Materi pembelajaran bahasa Arab dapat dibagi menjadi dua kelompok tingkatan siswa, yaitu siswa pemula dan siswa lanjutan. Materi untuk kelompok siswa pemula memiliki pengertian sebagai berikut:
1.      Buku yang ditujukan untuk siswa pemula di setiap kelas yang mengandung pelajaran empat keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Teks utama menjadi bahasan yang dipelajari isinya memuat berbagai macam keterampilan berbahasa serta kebudayaan.
2.      Buku latihan yang digunakan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas bahasa Arab.
3.      Buku pedoman guru di setiap kelas yang berisi cara menyampaikan materi pembelajaran, tujuan-tujuan pembelajaran, keterampilan berbahasa dan kebudayaan yang dapat dikembangkan oleh siswa disetiap kelas, serta cara berinteraksi dengan buku ajar. Buku ini bisa juga memuat beberapa pembelajaran bahasa di kelas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan kurikulum.[3]
Sedangkan materi pelajaran bahasa Arab untuk siswa tingkat lanjut memiliki pengertian sebagai berikut:
1.      Buku bacaan, buku sastra dan teks-teks Arab yang dipelajari oleh siswa.
2.      Buku untuk latihan berbahasa Arab yang dipelajari oleh siswa di berbagai kelas mengajarkan tentang kaidah nahwu, sharaf, imla dan khat.
3.      Buku yang memiliki judul tertentu yang dapat melatih siswa untuk memperoleh pengetahuan dan siswa merasa senang ketika membacanya.
4.      Buku pedoman guru di berbagai kelas yang dapat memberi pengetahuan guru tentang cara menggunakan buku-buku pelajaran bahasa Arab.[4]

2.      Komponen dan Jenis Materi Pembelajaran Bahasa Arab
a.      Komponen Materi Pembelajaran Bahasa Arab
Pannen (2003: 13) menyebutkan tiga komponen utama bahan ajar, yaitu:
1)      Komponen utama, yang mencakup informasi atau topik utama yang ingin disampaikan kepada siswa, atau yang harus dikuasai siswa.
2)      Komponen pelengkap, yang mencakup informasi atau topik tambahan yang terintegrasi dengan bahan ajar utama, atau topik pengayaan wawasan siswa, seperti materi pengayaan, bacaan tambahan, jadwal, silabus dan bahan pendukung non cetak lainnya.
3)      Komponen evaluasi hasil belajar, yang mencakup tes dan non tes yang dapat digunakan untuk tes formatif dan sumatif siswa selama proses pembelajaran bahasa Arab.
Bahan ajar juga harus memenuhi beberapa komponen yang relevan dengan kebutuhan proses pembelajaran, seperti:[5]
1)      Petunjuk penggunaan buku ajar
2)      Standar kompetensi dan kompetensi dasar
3)      Epitome/kerangka isi
4)      Uraian isi bahan pembelajaran
5)      Ilustrasi/gambar yang relevan
6)      Rangkuman
7)      Soal-soal latihan, kunci jawaban dan feedback,
8)      Tugas-tugas, baik yang bersifat individual maupun kelompok.
Untuk lebih memotivasi dan mempermudah siswa dalam mempelajari dan memahami isi bahan ajar, maka dalam bahan ajar itu harus tersedia:
1)      Petunjuk yang mampu menyajikan langkah-langkah yang mudah untuk memahami dan mengikuti setiap proses pembelajaran sesuai dengan materi yang disajikan.
2)      Setiap materi yang disajikan harus terlebih dahulu dijelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dengan maksud untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa terhadap materi yang dipelajari.
3)      Untuk menunjang penyajian materi perlu disajikan map atau bisa juga kerangka isi dalam bentuk diagram agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian-bagian yang mencakup pokok bahasan dan sekaligus dapat melihat hubungan masing-masing bagian dalam pokok bahasan tersebut.
4)      Penyajian materi dari pokok bahasan sampai ke sub pokok bahasan diuraikan pada bagian ini secara jelas dan dibantu dengan gambar/ilustrasi atau bentuk lanilla.
Komponen-komponen bahan ajar tersebut digunakan dalam menyusun penulisan buku ajar. Setelah dijelaskan  tentang komponen bahan ajar secara umum, maka selanjutnya adalah berkaitan dengan komponen materi pembelajaran Bahasa Arab.  Al-Qasimi (1980:79) menyebutkan bahwa komponen buku ajar  Bahasa Arab selain kitab asasi (kitab pokok), juga dilengkapi dengan kitab pendukung yang terdiri dari:
1)       Al-Mujam
Yang dimaksud dengan al-Mujam disini adalah kamus yang memuat kosakata yang ada didalam kitab pokok pelajaran Bahasa Arab dan menjelaskan maknanya, baik bahasa Indonesia (mujam tsunaiyah al-lughah), bahasa Arab (mujam uhadiyah al-lughah) atau dengan gambar (mujam mushawwar). Dengan adanya kamus ini, siswa tidak akan banyak menghadapi kesulitan untuk mengetahui arti dari sebuah kata yang mereka temukan didalam buku ajar.
2)       Kitab al-Tamarin al-Tahririyah
Komponen kedua dari buku ajar adalah  buku latihan tertulis yang biasa disebut dengan LKS (lembar kerja siswa), atau ada juga yang menyebutkan dengan kurrasah al-thulab. LKS ini merupakan kumpulan latihan-latihan yang sengaja dirancang untuk membantu siswa dalam mengembangkan dan memperdalam meteri bahasa Arab yang telah meraka pelajari sebelumnya. Dalam membuat LKS ini tentunya harus memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan pembuatan latihan, mulai dari tingkat kesulitan, desain penyampaian dan juga mempertimbangkan aspek psikologis.
3)       Kitab al-Tamarin al-Shautiyah
Di antara tujuan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia adalah mengantarkan siswa mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan berbahasa Arab yang baik dan benar. Untuk merealisasikan tujuan di atas tentunya perlu didukung dengan latihan-latihan yang cukup terutama dalam mengucapkan huruf Arab yang sebagian besar berbeda dengan bahasa Indonesia. Karena itu buku ajar bahasa arab harus didukung dengan Kitab al-Tamarin al-Shautiyah, sehingga siswa mempunyai materi latihan yang cukup untuk mengembangkan dan memperdalam latihan al-nutq.

4)       Kutub al- Muthalaah al-Mutadarrijah
Tujuan kitab al-Muthalaahal-Mutadarrijah adalah untuk memperkaya mufrodat dan tarakib yang telah mereka dapatkan dari kitab pokok, jika dari kitab pokok diperkirakan  mereka telah  mendapatkan  sekitar 350 mufrodat, dan telah mempelajari tarakib yang terdiri dari mubtada-khabar dan fiil-fail-maful bih, maka mufrodat dan tarkib tersebut dikembangkan lagi di Kutub al-Muthalaah al-Mutadarrijah, sehingga mufrodat dan tarkibnya akan semakin kaya, dan mereka akan mudah dalam mengembangkannya dalam praktek bahasa Arab dalam keseharian.
5)       Kitab al-Ikhtibarat
Komponen yang kelima adalah Kitab al-Ikhtibarat, yang dimaksud dengan komponen ini adalah buku pendamping yang memuat kumpulan soal yang dapat mengukur kemampuan bahasa Arab siswa, mulai dari keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis juga kemampuan unsur bahasanya seperti:
a)       Kitab al-Arabiyah li al-Nasyiin.
Buku ajar bahasa Arab ini dikarang oleh tim pengarang yaitu: Mahmud Ismail Shini, Nashif Mushtafa Abdul Aziz, dan Mukhtir husain, diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Saudi Arabia cetakan pertama pada tahun 1983 M (1403 H), yang sengaja dibuat untuk pembelajaran bahasa Arab bagi non Arab (talim al-Arabiyah li ghairi al-natiqina biha) dibagikan secara cuma-cuma keseluruh dunia yang membutuhkannya. Buku ini terdiri dari:
1.     Buku pasangan siswa (kitab al-tilmidz) yang terdiri dari enam jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembelajaran tiap unit, setiap unit terdiri dari dua atau tiga pelajaran.
2.    Buku pegangan untuk guru (kitab al-muallim) yang terdiri dari enam jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembelajaran tiap unit, metode dan teknik penyampaian, permainan-permainan dan kunci jawaban dan kaset-kaset. Selain itu buku ini juga dilengkapi sengan daftar mufrodat yang diletakkan pada setiap jilid walaupun belum ada penjelasan maknanya.

b)      Kitab al- Arabiyah Baina Yadaika
Buku ajar bahasa arab ini dikarang oleh tim pengarang yaitu: Abdurrahman bin Ibrahim al-Fauzan, Mukhtar al-Thahir Husain, dan Muhammad abdul Khaliq Muhammad Fadhl yang di dampingi oleh Muhamman bin Abdurrahman Ali alSyaekh. Buku ini diterbitkan oleh Muassasah al-Waqf al-Islami Riyadh Saudi Arabia pada tahun 2002 M (1424 H) untuk cetakan pertamanya, yang sengaja dibuat untuk pembelajarab bahasa Arab bagi non Arab (talim al-Arabiyah li ghairi al-natiqina aiha) yang dijual di pasaran. Pada tahun 2005 Universitas Islam Negri (UIN) Malang mendapatkan izin untuk menerbitkan buku ini melalui  UIN-Malang Pressnya, sehingga masyarakat Indonesia yang membutuhkan buku ini dapat memperolehnya melalui UIN-Malang Press, buku ini terdiri dari:
1. Buku pegangan siswa (kitab al-tilmidz)yang terdiri dari tiga jilid, setiap jilid terdiri dari enambelas unit, setiap unit terdiri dari enam pelajaran.
2. Buku pegangan untuk guru (kitab lil-muallim) yang terdiri dari tiga jilid, setiap jilid dilengkapi dengan penjelasan tujun pembelajaran tiap unit, metode dan unit penyampaian, permainan-permainan dan kunci jawaban, bahkan dilengkapi juga tentang metode pembelajaran bahasa Arab secara umum.
3. Kaset-kaset setiap buku dilengkapi enam kaset CD MP3
4. CD program pembelajaran melalui komputer dengan power point
c)      Mujam al-Arobiyah baina yadaika
Kamus bantu yang membuat mufradat yang ada dalam Kitab al-Arabiyah baina yadaika yang dilengkapi dengan penjelasan berbahasa Arab dan gambar. Selain itu kitab ini juga dilengkapi dengan latihan-latihan tambahan dan mufrodat tambahan yang dilampirkan pada setiap kitab, juga dilengkapi dengan tes kemampuan mandiri (ikhtabir nafsak) pada setiap selesai dari dua unit pelajaran.
d)     Kitab al-Arabiyah Jisr li al-Tsaqafah al-Islamiyah
Buku ajar bahasa Arab ini dikarang oleh Mamdouh N.Mohamed seorang konsultan pendidikan di Amerika Serikat. Buku ini diterbitkan Dar al-Andalos al-Khadra pada tahun 2003 M (1424 H) untuk cetakan pertamanya, yang sengaja dibuat untuk pembelajaran Bahasa Arab bagi  non Arab (talim al-Arbiyan li ghairi al-natiqina biha) yang dijual bebas di pasaran. Buku ini terdiri dari:
1. Buku pegangan siswa (kitab al-tilmidz) yang terdiri dari empat jilid.
2. Petunjuk buku guru dan siswa (dalil al-muallim wa al-thalib) yang menjelaskan tentang metode dan tehnik pengajaran materi yang ada pada jilid satu.  
3. Empat belas kaset-kaset
4. CD MP3 Sekitar lima ratus kartu mufrodat yang dilengkapi dengan contoh dalam kalimat.
Inilah contoh kitab  pembelajaran bahasa Arab bagi non Arab yang menurut penulis sudah memenuhi persyaratan sebagai buku ajar dan  memiliki komponen yang lengkap, selain tiga kitab di atas tentunya masih banyak kitab pembelajaran Bahasa Arab lainnya (ashwat, mufrodat dan tarakib).  Dengan adanya kitab al-ikhtibarat ini diharapkan siswa dapat mengukur kemampuannya secara mandiri, dan teknik evaluasinya, juga memuat kunci jawaban atas latihan-latihan yang ada dalam kitab pokok.
b.   Jenis Materi Pembelajaran Bahasa Arab
Bahan ajar bisa dikelompokan dan diklarifikasi berdasarkan atas cara kerjanya, bentuknya dan sifatnya:[6]
1)  Jenis bahan ajar berdasarkan cara kerjanya. Menurut Heinich dkk (1996) mengklarifikasikan jenis bahan ajar yang didasarkan atas cara kerjanya menjadi kelompok besar, yaitu:
a)      Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, seperti foto, diagram, display, dan model.
b)      Bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, filmsetrips, overhead transparencies, proyeksi komputer.
c)      Bahan ajar audio, seperti kaset dan compact disc.
d)     Bahan ajar video, misalnya video dan film.
e)      Bahan ajar komputer.
2) Bahan ajar didasarkan pada bentuknya. menurut Ellington dan Race (1997) menjadi tujuh macam:
a)      Bahan ajar cetak dan duplikatnya
b)      Bahan ajar display yang tidak diproyeksikan
c)      Bahan ajar display diam yang diproyeksikan
d)     Bahan ajar audio
e)      Bahan ajar audio yang dihubungkan dengan bahan visual tidak bergerak
f)       Bahan ajar video
g)      Bahan ajar komputer
 3) Jenis bahan ajar menurut Rowntree (1994) mengklarifikasikan jenis bahan ajar menjadi empat kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu:
a)      Bahan ajar berbasiskan cetak
b)      Bahan ajar berbasiskan teknologi
c)      Bahan ajar yang digunakan untuk praktik dan proyek
d)     Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama dalam pendidikan jarak jauh).
3. Asas pengembangan bahan ajar bahasa Arab
pengembangan, yaitu berasal dari kata dasar kembang yang berarti menjadi bertambah sempurna. Kemudian mendapat imbuan pe- dan –an sehingga menjadi pengembangan yang artinya proses, cara atau perbuatan  mengembangkan. Jadi pengembangan di sini adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan agar lebih sempurna dari pada sebelumnya.[7]
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam membuat buku ajar bahasa Arab sebagaimana disebutkan al-Ghali (1991:19) sebagai berikut:
1)       Asas sosial budaya
Poin-poin sebagai pokok bahasannya meliputi: pengertian kebudayaan secara umum dan kebudayaan Islam secara khusus, karakteristik kebudayaan dan hubungan kebudayaan dengan pengembangan bahan ajar bahasa Arab.
2)       Asas psikologis
Hal-hal psikologis yang harus diperhatikan dalam pengembangan buku ajar bahasa Arab adalah sebagai berikut:
a) Buku ajar hendaknya sesuai dengan kemampuan intelektual siswa
b) Memperhatikan perbedaan individual antar siswa
c) Mampu merangsang daya pikir siswa sehingga dapat membantu proses pembelajaran dan pemerolehan bahasa Arab
d) Materi buku ajar disesuaikan dengan tingkat persiapan dan kemampuan berbahasa Arab siswa
e) Memperhatikan tingkat usia siswa, setiap buku ajar bahasa Arab diperuntukkan bagi usia berapa, karena setiap usia tertentu memerlukan perlakuan yang berbeda
f) Materi buku ajar mampu memotivasi siswa untuk menggunakan bahasa Arab secara alami
g) Adanya integrasi antara buku siswa, buku pegangan guru dan lain-lain
h) Buku ajar bahasa Arab mampu menciptakan orientasi dan norma-norma yang diharapkan dimiliki siswa
3)     Asas kebahasaan dan pendidikan
Asas kebahasaan dalam pengembangan buku ajar bahasa Arab adalah memperhatikan bahasa yang akan diajarkan kepada siswa meliputi unsur-unsur bahasa (aswad, mufradat dan tarakib) dan ketrampilan bahasa (istima’, kalam, qira’ah dan kitabah), sehingga materi yang disajikan sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan asas pendidikan adalah hal-hal yang terkait dengan teori pendidikan dalam pengembangan buku ajar, seperti materi dimulai dari yang mudah kepada yang lebih komplek, dari yang konkrit ke yang abstrak, dari detail kesuatu yang konsep, atau sebaliknya dari suatu konsep ke pemerincian, bbergerak dari permulaan proses menuju kepada kesimpulan, dimulai dari bahan yang sudah diketahui dan secara berangsur-angsur bergerak kepada bahan baru dan seterusnya sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam pengembangan bahan ajar.
  




BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan tentang materi pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah dan Perguruan Tinggi, dapat disimpulkan bahwa:
1.      Materi  bahasa Arab adalah materi pelajaran bahasa Arab yang merupakan gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan faktor sikap yang disusun secara sistematis sehingga dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Materi pembelajaran bahasa Arab dapat dibagi menjadi dua kelompok tingkatan siswa, yaitu siswa pemula dan siswa lanjutan.
2.      Materi pembelajaran harus memenuhi beberapa komponen yang relevan dengan kebutuhan proses pembelajaran, seperti: Petunjuk penggunaan buku ajar, Standar kompetensi dan kompetensi dasar,  Epitome/kerangka isi, Uraian isi bahan pembelajaran, Ilustrasi/gambar yang relevan, Rangkuman, Soal-soal latihan, kunci jawaban dan feedback, dan Tugas-tugas, baik yang bersifat individual maupun kelompok. Materi pembelajaran dikelompokan dan diklarifikasi berdasarkan atas cara kerjanya, bentuknya dan sifatnya.



[1] M Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media (Malang: UIN   Malang Press, 2008), 71.
[2] Hanun Asrohah dan Anas Alim Alamsyah, pengembangan kurikulum, (Surabaya: Kopertais wilayah IV, 2010), 112

[3] Rusydi Ahmad Thuaimah, Mana>hij tadri>s al-Lughah al-Arabiyah bi al-Tali>m al-asasi, (Kairo: Da>r al-Fikr al-Arabi, tt), 55-56.
[4] Ibid, 56.
[5]...... http://saifuzz.com/komponen-bahan-ajar-pembelajaran-bahasa-arab.html, diakses pada tanggal 20 april 2016, pukul 20.00 WIB.
[6] ....... http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/05/komponen-dan-jenis-bahan-ajar.html, diakses pada tanggal 20 April 2016, pukul 20.00 WIB.
[7] M Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media(Malang: UIN Malang Press, 2008),  89-101.